Pernah merasa pengguna cepat banget meninggalkan situs web atau aplikasi kamu? Mungkin sudah saatnya untuk memeriksa lagi desain UX (User Experience) yang kamu pakai. Desain UX yang buruk bisa jadi alasan kenapa pengunjung nggak betah dan langsung pergi. Nah, berikut ini ada lima kesalahan UX yang sering terjadi dan bikin pengguna kabur sebelum sempat menikmati fitur atau layanan yang kamu tawarkan.
1. Lupa Sama Ekspektasi Pengguna
Setiap orang punya gambaran atau harapan tersendiri tentang bagaimana sebuah aplikasi atau situs harus bekerja, berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya. Misalnya, kalau kamu buka situs belanja online, biasanya kamu akan langsung cari ikon keranjang belanja di pojok kanan atas. Kalau elemen-elemen tersebut tiba-tiba nggak ada di tempat yang biasa, bisa jadi pengguna bakal bingung dan merasa nggak nyaman. Banyak desainer yang terlalu fokus pada ide mereka sendiri dan nggak mempertimbangkan apa yang sebenarnya diinginkan pengguna. Untuk itu, penting banget buat memahami apa yang diharapkan pengguna dan buat desain yang sesuai dengan itu.
2. Konten yang Gak Relevan Ganggu Pengalaman Pengguna
Image Source: Indigo
Tombol call-to-action (CTA) itu penting, karena bisa mendorong pengguna untuk melakukan sesuatu, misalnya daftar atau beli produk. Tapi, kadang CTA ini malah jadi gangguan kalau muncul di waktu atau tempat yang nggak tepat. Misalnya, tiba-tiba ada pop-up yang muncul dan meminta kamu untuk daftar newsletter atau coba demo, padahal kamu baru aja membuka halaman utama. Hal kayak gini bisa bikin pengguna frustrasi dan menghalangi mereka dari menjelajahi situs atau aplikasi. Jadi, pastikan CTA hanya muncul di tempat yang relevan dan beri pengguna waktu untuk mengeksplorasi produk atau layanan kamu sebelum mengganggu mereka.
3. Penggunaan Carousels
Image Source : Shouldiuseacarousel
Carousel atau slider gambar sering muncul di situs web, tapi kenyataannya banyak yang nggak efektif dan malah bikin bingung pengguna. Misalnya, carousel cuma berisi gambar besar tanpa ada informasi penting atau tombol yang bisa diklik. Selain itu, yang otomatis berubah tanpa bisa dikendalikan juga bisa mengganggu pengalaman pengguna. Kalau kamu tetap ingin pakai carousel, pastikan penggunanya bisa mengontrol pergerakan gambar dan ada konten yang bermanfaat, seperti penawaran menarik atau informasi penting yang bisa diklik.
4. Mengabaikan Pengalaman Pengguna di Perangkat Mobile
Image Source : therightsw
Sekarang ini, banyak banget orang yang mengakses situs dan aplikasi lewat ponsel. Sayangnya, masih banyak desainer yang mengabaikan pentingnya pengalaman pengguna di mobile. Beberapa masalah yang sering terjadi adalah tombol yang terlalu kecil, teks yang susah dibaca, dan navigasi yang ribet. Kalau situs atau aplikasi kamu nggak mudah digunakan di ponsel, pengguna bisa dengan cepat meninggalkan aplikasi atau meng-uninstall-nya. Jadi, pastikan desain mobile kamu sudah ramah pengguna, dengan tombol yang cukup besar dan teks yang mudah dibaca. Selain itu, uji aplikasimu di berbagai perangkat untuk memastikan tampilannya tetap oke di semua ukuran layar.
Kesimpulan
Desain UX yang buruk bisa bikin pengunjung kecewa dan meninggalkan situs atau aplikasi kamu begitu saja. Untuk itu, penting banget buat selalu menempatkan kebutuhan pengguna di tempat pertama saat mendesain pengalaman mereka. Hindari kesalahan-kesalahan yang sudah disebutkan, seperti mengabaikan harapan pengguna, menggunakan CTA yang nggak relevan, terlalu banyak inovasi yang bikin bingung, menggunakan carousel yang nggak berguna, dan mengabaikan pengalaman di mobile.
Dengan mendengarkan feedback pengguna dan fokus pada kenyamanan mereka, kamu bisa menciptakan pengalaman yang lebih baik dan pastinya meningkatkan konversi dan loyalitas pengguna.
Untuk kamu yang ingin lebih mendalami cara meningkatkan UX, atau mungkin ingin belajar tentang desain aplikasi dan web secara lebih mendalam, kamu bisa kunjungi coursenese.com untuk menemukan berbagai kursus dan tutorial yang bisa membantumu mengasah keterampilan desain dan pengembangan produk digital!